Minggu, 09 Desember 2018

Konfigurasi Router OSPF Di Cisco Packet Tracer



Konfigurasi OSPF di Cisco Packet Tracer.
Contoh seperti gambar dibawah :   


Selanjutnya,
Pemberian IP Address pada setiap PC...
-  Pemberian IP  PC0 : 
IP Adress      : 172.0.10.2
subnet mask  : 255.255.255.0
gateway        : 172.0.10.1
-  Pemberian IP  PC1 : 
IP Adress      : 172.0.11.2
subnet mask  : 255.255.255.0
gateway        : 172.0.11.1

  
-  Pemberian IP  PC02 : 
IP Adress      : 172.0.12.2
subnet mask  : 255.255.255.0
gateway        : 172.0.12.1
 

Langkah Ketiga,
Selanjutnya pemberikan IP Address dan Konfigurasi OSPF pada setiap router .
Contoh sebagai berikut :

Pemberian IP Address Router0 :


Continue with configuration dialog? [yes/no]: no


Press RETURN to get started!



Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 172.0.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#int se2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
wr
Building configuration...
[OK]


Konfigurasi OSPF pada Router0 :


Router(config)#router ospf 9
Router(config-router)#net 172.0.10.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#net 10.10.10 0.0.0.4 area 0
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
wr
Building configuration...
[OK]


Pemberian IP Address Router1 :

Continue with configuration dialog? [yes/no]: no


Press RETURN to get started!



Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 172.0.11.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#int se2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial
2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit

Router(config-if)#exit
Router(config)#int se3/0
Router(config-if)#ip address 10.10.11.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
wr
Building configuration...
[OK]


Konfigurasi OSPF pada Router1 :


Router(config)#router ospf 9
Router(config-router)#net 10.10.10.0 0.0.0.4 area 0
Router(config-router)#net 10.10.11.0 0.0.0.4 area 0
Router(config-router)#net 172.0.11.0 0.0.0.255 area 1
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
wr
Building configuration...
[OK]
Router#


Pemberian IP Address Router2 :

Continue with configuration dialog? [yes/no]: no


Press RETURN to get started!



Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 172.0.12.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#int se2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.11.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit



Konfigurasi OSPF pada Router2 :


Router(config)#router ospf 9
Router(config-router)#net 10.10.11.0 0.0.0.4 area 1
Router(config-router)#net 172.0.12.0 0.0.0.255 area 1
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
wr
Building configuration...
[OK] 

Jenis Magetic Tape

             Terdapat dua jenis magnetic tape yang biasanya digunakan oleh komputer :

       1.  kaset yang mempunyai bentuk standart yang memiliki lebar pita 1/2 " (12.7 mm). Magnetic tape terbuat dari plastik tipis yang dilapisi magnetic pada permukaannya.
          
       2.  kaset ataupun catridge seperti halnya yang telah kita kenal pada kaset yang terdapat di audio tape recorder. Data yang ada disini juga disimpan dalam bentuk kode-kode tertentu seperti halnya yang terdapat dalam pita magnetic ukuran standart. Kaset ataupun catridge banyak digunakan pada komputer jenis home-komputer.

Kelebihan dan Kekurangan Magnetic Tape

        Kelebihan Magnetic Tape
        1.      Panjang record tidak terbatas.
        2.      Density data tinggi.
        3.      Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah.
        4.      Kecepatan transfer data tinggi.
        5.      Sangat efisiensi bila semua/kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya.

·            Kekurangan Magnetic Tape
        1.      Akses langsung terhadap record lambat
        2.      Masalah lingkungan
        3.      Memerlukan penafsiran terhadap mesin
        4.      Proses harus sequential

Karateristik Magnetik Tape

         Karakteristik Magnetik Tape adalah :

          1. Memiliki densitas atau kepadatan data, dimana data direkam dalam titik – titik magnetisasi.
          2. Terbuat dari plastic yang disebut Mylar dan dilapisi Ferroksida.
3        3. Memiliki panjang 2400 feet dan 3600 feet, ketebalan 2 mm, diameter 10,5 m dan lebar 0,5 inch.
          4. Dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi  diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
          5. Panjang tape pada umumnya 2400 feet
          6. Lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm.
          7. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar.
          8. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.
          9. Memori perangkat yang terdiri dari panjang tipis dilapisi plastik strip dengan oksida besi
          10.digunakan untuk merekam audio atau video atau sinyal komputer untuk menyimpan informasi;
          11.alat ini ikut bersama belasan kaset untuk merekam wawancara.Tetapi Sebagai informasi media penyimpanan, magnetic tape tidak stabil sebagai film atau kertas.
          12.  magnetic tape hanya akan berlangsung beberapa dekade.


13.     13. Penggunaan magnetis untuk media penyimpanan yang lebih mengecewakan oleh prevalensi beberapa format (misalnya, U-matic, VHS, S-VHS, 8mm, dan BetaCam untuk video), jenis media (oksida besi, kromium dioksida, barium ferrite, logam particulate dan logam evaporated), dan oleh kemajuan pesat dalam teknologi media.

Komponen pada Magnetik Tape

2        1. Write-protect Window : Menentukan isi diket dapat dimodifikasi atau tidak.
         2. Liner : Bagian tempat ruang untuk memumar Magnetic Disk
         3. Read/Write slot : Bagian dari disket untuk menentukan apakah read-write head dari disk drive dapat mengakses isi disket.
         4. Spindle hole : Bagian dari disket untuk menyediakan mekanisme timing bagi floppy disk controller. Bila kontroller melihat index hole maka ia akan mengetahui orientasi posisi disket dan lokasi penyimpanan data pada disket
         5. Sector Hole : Tempat berporosnya piringan Magnetic Disk
         6. Plastic Cover : Platik/ bagian yang menutupi komponen dalam disket
         7. Sliding Shutter : Alumunium yang dapat bergeser sendirinya ketika dimasukkan kedalam Floppy Drive, yang berguna pendektesian Disket yang telah dimasukkan kedlam Floppy Drive
         8. Magnetic Tape : Media yang digunakan pada peralatan penyimpan magnetik dilapisi dengan logam oksida, oksida ini adalah material feromagnetik, yang berarti jika ini dibiarkan pada bidang yang mengandung magnet secara permanen akan menjadi magnet.

Pengertian Magnetik Tape

              Magnetik tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat Input maupun Output dimana informasi dimasukkan ke CPU melalui tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Magnetik Tape adalah alat penyimpanan data untuk berkas besar, yang diakses dan diproses secara sequensial. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnet dan tidak tampak pada bahan plastic yang dilapisi besi Oksida/Ferroksida pada satu sisi dari magnet tape. Magnetik Tape densitas tinggi biasanya dapat menampung 800, 1600, 6250 BPI (Byte Per Inch), dan memiliki panjang 2400 feet dan dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter, dengan dimensi lebar 0,5 inch, tebal 2 mm dan diameter 10,5 inch. Magnetik tape merupakan media dengan sistem pengaksesan data secara sequential. Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi.

               Terdapat sebuah read−write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. jadi urutannya adalah (Permukaan disk>track>record). piringan fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan cakram moving−head (cakram keras) hanya memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya. Perekaman datanya disimpan pada permukaan tersebut dalam bentuk kode binary.

Kelebihan dan Kekurangan Magnetic Disk

      Kelebihan penggunaan Magnetic Disk
·  Digunakan untuk penyimpanan data dengan organisasi file langsung.
· Mampu menampung data dalam jumlah yang sangat besar serta memiliki kecepatan
pada saat memanggil kembali data yang tersimpan.
- Mudah dipelihara.
 Akses terhadap suatu record dapat dilakukan secara sequential atau direct
- Waktu yang dibutuhkan untuk mengakses suatu record lebih cepat
- Respontime yang cepat

Kekurangan penggunaan Magnetic Disk

- Harga yang lebih mahal sehingga tidak efisien.
- Musuh utama dari media yang maenggunakan magnet seperti disket floppy dan hard disk
adalah jamur dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini
menjadi pendek.

Komponen Pada Magnetic Disk


Hard disk terdiri atas beberapa komponen penting. Komponen utamanya adalah pelat (platter) yang berfungsi sebagai penyimpan data. Pelat ini adalah suatu cakram padat yang berbentuk bulat datar, kedua sisi permukaannya dilapisi dengan material khusus sehingga memiliki pola-pola magnetis. Pelat ini ditempatkan dalam suatu poros yang disebut spindle. untuk lebih jelasnya lagi penjelasan dari komponen-komponen magnetic disk simak dibawah ini.

1. Spindle

Hard disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing.
Dahulu, hard disk menggunakan ball bearing namun kini hard disk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka semakin cepat transfer datanya.

2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)

Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik. 
Hard disk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.

3.      Read-write Head

Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.
Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads

4. Enclosure
Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.
Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.

5. Interfacing Module
Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam hard disk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin. 
Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATA maka satu hard disk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. hard disk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan hard disk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran.

Macam-Macam Perangkat Lunak

Secara umum, software digunakan untuk mempermudah pengorganisasian kinerja Hardware . Dengan adanya software akan mengurangi interaksi manusia pada Hardware yang bermacam-macam.
Kita dapat mengelompokkan software berdasarkan fungsi atau dukungannya terhadap hardware. Dukungan pada hardware dapat digambarkan dalam diagram dibawah ini:

Dari gambar terlihat dibawah hardware langsung terdapat software sistem operasi. Software sistem Operasi ini yang melakukan hubungan dengan hardware secara langsung. Hardware yang beroperasi tanpa sistem operasi akan mempunyai operasi yang terbatas dan tidak dapat di gunakan untuk menjalankan software aplikasi.

Berdasarkan fungsinya, software dibagi menjadi tujuh, yaitu
  1. Sistem Operasi
  2. Program Aplikasi
  3. Bahasa Pemrograman
  4. Program Bantu
  5. Program Paket
  6. Program Permainan
  7. Program Multimedia

1.      SISTEM OPERASI
Sistem operasi merupakan program utama yang langsung berinteraksi dengan bahasa yang di kenal oleh mesin komputer (bahasa mesin), serta lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan untuk mengolah segala proses dan mengelola program-program di dalam suatu komputer.

Contoh Sistem Operasi :
·         Produk Microsoft : Windows 3.1, Windows 95, Windows 98, Windows 2000, Windows Me, WIndows XP, Windows Vista.
·         Produk Novel : Linux, Redhat, OpenSuse, Ubuntu, Mandrake, Mandriva,dll
·         Produk Apple : Macintosh
·         Produk IBM : DOS, UNIX

2.      Program Aplikasi

Program aplikasi merupakan program yang di buat untuk tujuan tertentu, misalnya untuk penjualan di supermarket, untuk mengelola data rumah sakit, untuk mencetak kuitansi, mengedit foto, dan sebagainya.
Terdapat pembagian program aplikasi berdasarkan kegunaan :
Word Processing : Program yang dapat dipakai untuk menyunting naskah.
Contoh : Microsoft Word, Lotus, WordPerfect.
Desktop Publishing : Program yang mengatur tata letak cetakan pada suatu
naskah sehingga siap dicetak. Contoh : Ventura Publisher, Page Maker.
Program Speadsheet adalah program yang digunakan untuk mengolah data secara berkolom. Contoh : Microsoft Excell, Lotus Improv.
Database Management System : adalah program untuk menyimpan, mengolah data, dan kemudian menghasilkan informasi (program database). Contoh : Paradox, Foxpro, Microsoft Access.
Graphics : adalah program untuk membuat serta memanipulasi suatu gambar dalam bentuk digital. Contoh : Corel Draw, Stanford Graphics, Visio.
3.      Bahasa Pemrograman

Bahasa pemrograman merupakan bahasa yang dipakai untuk membuat program komputer. dengan bahasa pemrograman , kita dapat menyusun perintah-perintah yang harus dijalankan oleh komputer sehingga menghasilkan informasi atau melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan. 

Tingkatan Bahasa Pemrograman ada 4 yaitu :
·         Low Languange Program ( Bahasa Pemgrograman Tingkat Rendah), contohnya Assembly machine

·         Middle Language Program ( Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah), contohnya Bahasa C++

·         High Language Program ( Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi ), Contohnya Pascal, Borland , Fotran

·         4GL ( Bahasa Pemrograman Tingkat ke 4 ), contohnya Visual Basic, Visual FoxPro.


4.      Program Bantu ( Utility)

Program Bantu merupakan program yang bertujuan untuk membantu dalam pengkonfigurasian komputer, menjaga komputer dari serangan virus dan hacker, menyelamatkan data dan sebagainya. Program jenis ini tidak banyak melibatkan pengguna dalam penggunaannya, tetapi bekerja sendiri sesuai dengan perintah dan fungsinya. 

Contoh program utility yaitu :
-          Disk Defragmenter, adalah salah satu tool yang disediakan oleh Windows yang digunakan untuk menganalisa volume drive, meng-alokasikan dan mengatur ulang file maupun folder yang terpisah – pisah.
-          Driver, merupakan suatu aplikasi untuk menghubungkan beragam perangkat keras, ke komputer dan terhubung melalui perangkat lunak.

5.      Program Paket

Program paket merupakan gabungan dari beberapa aplikasi yang di paket menjadi kesatuan untuk menangani suatu bidang pekerjaan yang saling berkaitan. Contoh paket adalah Microsoft Office, terdapat program untuk mengolah kata (Microsoft Word), untuk mengolah angka ( Microsoft Excel), Untuk Program Presentasi ( Microsoft Power Point) dll.

Dilihat dari bidang pekerjaan yang ditangani, program paket dibedakan menjadi
1. Aplikasi perkantoran, misalnya : Microsoft Office dan StarOffice
2. Aplikasi database, misalnya : oracle dan SQL Server
3. Aplikasi grafik, misalnya Adobe Photoshop dan Corel Draw
6.      Program Permainan

Program permainan merupakan program-program yang dibuat untuk menampilkan permainan interaktif pada layar komputer.

Contoh program permainan yang sudah dikenal yaitu :
a. 3D Pinball, tersedia pada Accessories Windows
b. Counter Strike,DOTA,LoL, umumnya dimainkan di game center
c. Kurusetra, terkenal sebagai game asli buatan indonesia

7.      Program Multimedia
Program Multimedia mencakup program-program yang memainkan musik atau lagu, memutar film atau video, untuk menangkap siaran radio atau televisi dan program lainnya.

Contoh Program multimedia yaitu :
a. Winamp, umumnya digunakan untuk memainkan lagu mp3
b. JetAudio dapat memainkan berbagai format lagu serta video
c. RealPlayer, dapat menangkap siaran radio dan TV dari Internet