Kamis, 04 Februari 2021

Pemerintah Terus Mengembangkan Inovasi Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

Pemerintah terus menambah inovasi teknologi dalam penanganan pandemi Covid-19. Inovasi teknologi meliputi beberapa hal, mulai dari alat tes virus hingga vaksin.

Inovasi-inovasi ini dikelola oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) yang membentuk konsorsium riset inovasi. Beberapa inovasi teknologi ini kini sudah masuk masa produksi, yakni Rapid Diagnostic TestPolymerase Chain Reaction (PCR) Test Kit, dan Ventilator.

"Rapid test atau tes cepat berbasis antibodi produksinya sudah mencapai 350 ribu unit per bulan. Diperkirakan dalam beberapa bulan mendatang jumlahnya bertambah mencapai satu juta unit per bulan," kata Menristek Bambang Brodjonegoro dalam Konferensi Pers di Media Center Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Selasa (20/10).

Alat tes cepat deteksi Covid-19 yang dinamakan GeNose adalah hasil inovasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Alat ini mendeteksi virus menggunakan hembusan nafas, kelebihan alat ini adalah tingkat akurasi mencapai 97 persen dibandingkan PCR yang merupakan gold standard dan harganya relatif murah.

Untuk rapid test berbasis antigen atau rapid swab test dengan teknologi RT Lamp yang dikembangkan oleh LIPI diupayakan selesai pada akhir 2020. Produk inovasi lain yang diproduksi yaitu PCR test kit hasil kerja sama dengan PT Bio Farma. Kini produksinya sudah mencapai 1,5 juta unit per bulan.

Selain itu ada juga produk inovasi Mobile lab BSL 2, modifikasi yang mengupayakan agar mobile laboratorium tidak hanya berbentuk kontainer. Produk ini membantu meningkatkan jumlah testing di berbagai daerah yang mengalami lonjakan kasus. Beberapa rumah sakit sudah memakai alat ini.


Perkembangan inovasi teknologi ini menunjukkan keseriusan pemerintah menangani Covid-19. Ketua #SatgasCovid19 Doni Monardo, pada kesempatan lain, menyebutkan pelaksanaan protokol kesehatan masih tetap boleh kendor di tengah perkembangan apapun saat ini. Protokol kesehatan tersebut antara lain #pakaimasker#jagajarak dan hindari kerumunan, serta #cucitangan pakai sabun dan air mengalir. Sedangkan ventilator sudah diproduksi oleh industri, dipakai di berbagai rumah sakit di Indonesia, dan mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan.

 Sumber : Jakarta, CNN Indonesia -- 

Minggu, 09 Desember 2018

Konfigurasi Router OSPF Di Cisco Packet Tracer



Konfigurasi OSPF di Cisco Packet Tracer.
Contoh seperti gambar dibawah :   


Selanjutnya,
Pemberian IP Address pada setiap PC...
-  Pemberian IP  PC0 : 
IP Adress      : 172.0.10.2
subnet mask  : 255.255.255.0
gateway        : 172.0.10.1
-  Pemberian IP  PC1 : 
IP Adress      : 172.0.11.2
subnet mask  : 255.255.255.0
gateway        : 172.0.11.1

  
-  Pemberian IP  PC02 : 
IP Adress      : 172.0.12.2
subnet mask  : 255.255.255.0
gateway        : 172.0.12.1
 

Langkah Ketiga,
Selanjutnya pemberikan IP Address dan Konfigurasi OSPF pada setiap router .
Contoh sebagai berikut :

Pemberian IP Address Router0 :


Continue with configuration dialog? [yes/no]: no


Press RETURN to get started!



Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 172.0.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#int se2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
wr
Building configuration...
[OK]


Konfigurasi OSPF pada Router0 :


Router(config)#router ospf 9
Router(config-router)#net 172.0.10.0 0.0.0.255 area 0
Router(config-router)#net 10.10.10 0.0.0.4 area 0
Router(config-router)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
wr
Building configuration...
[OK]


Pemberian IP Address Router1 :

Continue with configuration dialog? [yes/no]: no


Press RETURN to get started!



Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 172.0.11.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#int se2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial
2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit

Router(config-if)#exit
Router(config)#int se3/0
Router(config-if)#ip address 10.10.11.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
wr
Building configuration...
[OK]


Konfigurasi OSPF pada Router1 :


Router(config)#router ospf 9
Router(config-router)#net 10.10.10.0 0.0.0.4 area 0
Router(config-router)#net 10.10.11.0 0.0.0.4 area 0
Router(config-router)#net 172.0.11.0 0.0.0.255 area 1
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
wr
Building configuration...
[OK]
Router#


Pemberian IP Address Router2 :

Continue with configuration dialog? [yes/no]: no


Press RETURN to get started!



Router>enable
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip address 172.0.12.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit
Router(config)#int se2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.11.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut

%LINK-5-CHANGED: Interface Serial2/0, changed state to down
Router(config-if)#exit



Konfigurasi OSPF pada Router2 :


Router(config)#router ospf 9
Router(config-router)#net 10.10.11.0 0.0.0.4 area 1
Router(config-router)#net 172.0.12.0 0.0.0.255 area 1
Router(config)#exit
Router#
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
wr
Building configuration...
[OK] 

Jenis Magetic Tape

             Terdapat dua jenis magnetic tape yang biasanya digunakan oleh komputer :

       1.  kaset yang mempunyai bentuk standart yang memiliki lebar pita 1/2 " (12.7 mm). Magnetic tape terbuat dari plastik tipis yang dilapisi magnetic pada permukaannya.
          
       2.  kaset ataupun catridge seperti halnya yang telah kita kenal pada kaset yang terdapat di audio tape recorder. Data yang ada disini juga disimpan dalam bentuk kode-kode tertentu seperti halnya yang terdapat dalam pita magnetic ukuran standart. Kaset ataupun catridge banyak digunakan pada komputer jenis home-komputer.

Kelebihan dan Kekurangan Magnetic Tape

        Kelebihan Magnetic Tape
        1.      Panjang record tidak terbatas.
        2.      Density data tinggi.
        3.      Volume penyimpanan datanya besar dan harganya murah.
        4.      Kecepatan transfer data tinggi.
        5.      Sangat efisiensi bila semua/kebanyakan record dari sebuah tape file memerlukan pemrosesan seluruhnya.

·            Kekurangan Magnetic Tape
        1.      Akses langsung terhadap record lambat
        2.      Masalah lingkungan
        3.      Memerlukan penafsiran terhadap mesin
        4.      Proses harus sequential

Karateristik Magnetik Tape

         Karakteristik Magnetik Tape adalah :

          1. Memiliki densitas atau kepadatan data, dimana data direkam dalam titik – titik magnetisasi.
          2. Terbuat dari plastic yang disebut Mylar dan dilapisi Ferroksida.
3        3. Memiliki panjang 2400 feet dan 3600 feet, ketebalan 2 mm, diameter 10,5 m dan lebar 0,5 inch.
          4. Dipakai untuk alat input/output dimana informasi dimasukkan ke CPU dari tape dan informasi  diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya.
          5. Panjang tape pada umumnya 2400 feet
          6. Lebarnya 0.5 inch dan tebalnya 2 mm.
          7. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnit dan tidak tampak pada bahan plastik yang dilapisi ferroksida. Flexible plastiknya disebut mylar.
          8. Mekanisme aksesnya adalah tape drive.
          9. Memori perangkat yang terdiri dari panjang tipis dilapisi plastik strip dengan oksida besi
          10.digunakan untuk merekam audio atau video atau sinyal komputer untuk menyimpan informasi;
          11.alat ini ikut bersama belasan kaset untuk merekam wawancara.Tetapi Sebagai informasi media penyimpanan, magnetic tape tidak stabil sebagai film atau kertas.
          12.  magnetic tape hanya akan berlangsung beberapa dekade.


13.     13. Penggunaan magnetis untuk media penyimpanan yang lebih mengecewakan oleh prevalensi beberapa format (misalnya, U-matic, VHS, S-VHS, 8mm, dan BetaCam untuk video), jenis media (oksida besi, kromium dioksida, barium ferrite, logam particulate dan logam evaporated), dan oleh kemajuan pesat dalam teknologi media.

Komponen pada Magnetik Tape

2        1. Write-protect Window : Menentukan isi diket dapat dimodifikasi atau tidak.
         2. Liner : Bagian tempat ruang untuk memumar Magnetic Disk
         3. Read/Write slot : Bagian dari disket untuk menentukan apakah read-write head dari disk drive dapat mengakses isi disket.
         4. Spindle hole : Bagian dari disket untuk menyediakan mekanisme timing bagi floppy disk controller. Bila kontroller melihat index hole maka ia akan mengetahui orientasi posisi disket dan lokasi penyimpanan data pada disket
         5. Sector Hole : Tempat berporosnya piringan Magnetic Disk
         6. Plastic Cover : Platik/ bagian yang menutupi komponen dalam disket
         7. Sliding Shutter : Alumunium yang dapat bergeser sendirinya ketika dimasukkan kedalam Floppy Drive, yang berguna pendektesian Disket yang telah dimasukkan kedlam Floppy Drive
         8. Magnetic Tape : Media yang digunakan pada peralatan penyimpan magnetik dilapisi dengan logam oksida, oksida ini adalah material feromagnetik, yang berarti jika ini dibiarkan pada bidang yang mengandung magnet secara permanen akan menjadi magnet.

Pengertian Magnetik Tape

              Magnetik tape adalah model pertama dari secondary memory. Tape ini juga dipakai untuk alat Input maupun Output dimana informasi dimasukkan ke CPU melalui tape dan informasi diambil dari CPU lalu disimpan pada tape lainnya. Magnetik Tape adalah alat penyimpanan data untuk berkas besar, yang diakses dan diproses secara sequensial. Data disimpan dalam bintik kecil yang bermagnet dan tidak tampak pada bahan plastic yang dilapisi besi Oksida/Ferroksida pada satu sisi dari magnet tape. Magnetik Tape densitas tinggi biasanya dapat menampung 800, 1600, 6250 BPI (Byte Per Inch), dan memiliki panjang 2400 feet dan dapat menampung kira-kira 23.000.000 karakter, dengan dimensi lebar 0,5 inch, tebal 2 mm dan diameter 10,5 inch. Magnetik tape merupakan media dengan sistem pengaksesan data secara sequential. Pada saat disk digunakan, motor drive berputar dengan kecepatan yang sangat tinggi.

               Terdapat sebuah read−write head yang ditempatkan di atas permukaan piringan tersebut. Permukaan disk terbagi atas beberapa track yang masih terbagi lagi menjadi beberapa sektor. jadi urutannya adalah (Permukaan disk>track>record). piringan fixed−head memiliki satu head untuk tiap−tiap track, sedangkan cakram moving−head (cakram keras) hanya memiliki satu head yang harus dipindah−pindahkan untuk mengakses dari satu track ke track yang lainnya. Perekaman datanya disimpan pada permukaan tersebut dalam bentuk kode binary.